Pemprov Bersama BKKBN Jabar Bersinergi Tingkatkan Kualitas SDM Desa

pemprov-bersama-bkkbn-jabar-bersinergi-tingkatkan-kualitas-sdm-desa Acara pengarahan kepada ribuan penyuluh KB se-Jawa Barat, di SOR Arcamanik, Bandung, Sabtu (4/5/2019. (Rizky Perdana/PINDAINEWS)

DIDADAMEDIA, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Jabar siap mendorong percepatan peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa-desa melalui program Keluarga Berencana (KB).

Jawa Barat, menurut Gubernur Ridwan Kamil, punya dua persoalan yang perlu perhatian khusus, yaitu ketimpangan ekonomi dan stunting. Kedua masalah tersebut bisa diatasi dengan mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul.

Pria akrab disapa Emil itu menuturkan, sejumlah program pro pembangunan ekonomi desa sudah diluncurkan pemerintah daerah dan  pusat seperti Kredit Mesra, Kredit Umi, Desa Digital dan lainnya.

Sementara untuk menangani stunting, Pemprov Jabar menargetkan dalam lima tahun Jabar zero stunting, melalui bantuan makanan bergizi bagi masyarakat menengah ke bawah. Proses awalnya menurut Emil, harus diperhatikan sejak 100 hari usia kandungan.

"Ujungnya (mengatasi) ketimpangan yang pertama, dengan satu desa satu perusahaan, jadi tinggal di desa aja, rezekinya standar kota bahkan rezeki yang mendatangi, seperti di Kuningan desa cibuntu. Ini kalau lancar  Jawa Barat akan melompat, jadi kita andalkan ribuan penyuluh KB ini sebagai agen yang mengampanyekan perbaikan," kata Emil dalam acara pengarahan kepada ribuan penyuluh KB se-Jawa Barat, di SOR Arcamanik, Bandung, Sabtu (4/5/2019).

Selain itu, Emil juga menyebut Jawa Barat akan menjadi provinsi pertama yang mendapatkan bonus demografi nasional. Maka pembekalan sumber daya manusianya perlu ditingkatkan sejak dini, dia tidak ingin populasi usia produktif yang mendominasi saat bonus demografi tidak berkualitas.

"Kita provinsi dengan penduduk terbesar, dalam 1 sampai 2 tahun kita akan 50 juta penduduk, pertanyaannya apakah berkualitas atau tidak populasinya. Maka Program 4.0 di sekolah-sekolah, pendidikan karakter, Jabar Masaagi, kita siapkan supaya jangan sampai populasi banyak tapi tidak berkualitas, laju pertumbuhan juga tetap kita atur," ungkapnya.

Para penyuluh KB tingkat Provinsi Jawa Barat yang kini bernama Laskar Juara Membangun Desa (Laju Desa) pun menjadi komponen utama guna membangun dan memajukan desa.

Menurut Emil, Laju Desa akan memperkuat Tim Penggerak Desa/Kelurahan di wilayahnya masing-masing, sehingga tidak hanya berperan menyukseskan Program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), tetapi juga sekali menyukseskan program-program Jabar Juara Lahir Batin.

"Pemprov Jawa Barat akan terus fokus meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan desa dalam rangka mengurangi ketimpangan pembanding antara kota dan desa," tandasnya.


Editor: redaktur

Komentar